Kamis, 27 Juni 2024 desa menggelar rembuk stunting. Rembuk stunting merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa Tahun Anggaran 2024, juga menjadi amanat Pemerintah Kabupaten Tanah Laut terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2025 untuk pencegahandan penanganan stunting.

Pelaksana dari rembuk stunting desa yaitu Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Desa Banyu Irang. Adapun dalam prosesnya melibatkan Pemerintah Kabupaten, Dinas-Dinas terkait, Kepala Desa dan Pemerintah Desa, Camat Bati-Bati, Kasit Trantib Kecamatan, Kepala Puskesmas Bentok Kampung dan jajaran, Penyuluh KB, Bhabinkamtibmas, BPD, perwakilan kader Posyandu desa, para kepala dusun, Ketua RT, Karang Taruna dan tokoh masyarakat lainnya.

Rembuk stunting ini merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2025, juga menjadi amanat Pemerintah Pusat dan Kabupaten terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2024 untuk pencegahan dan penanganan stunting.

Mengingat urgensi persoalan stunting ini, Pemkab Tanah Laut akan memonitoring mulai dari Penyusunan RKP Desa dan APBDes untuk memastikan adanya program penanganan dan pencegahan stunting. Program ini harus dilaksanakan secara konvergen atau terpusat, terpadu, terkoordinasi oleh berbagai lintas sektor. Langkah ini diambil pemerintah kabupaten dengan harapan dapat membangun kapasitas dan komitmen pemerintah daerah dalam merencanakan, mengimplementasikan, memantau, dan mengevaluasi intervensi yang terpusat guna mengurangi angka gagal tumbuh anak. Hal ini menjadi penting sebab pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah komitmen pencapaian pemerintah dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/SDGs 2030.

Dalam kegiatan Rembuk stunting ini terdapat OutPut Usulan dari permasalahan yang selama ini terjadi pada pelaksanaan penanganan stunting tingkat Desa Banyu Irang.

#mulaidaridesa #banyuirang #rembukstunting
#kimbanyuirang